Ada cinta dimata
Ada sayang di dada
Ada kasih di hati
Ada kata yang tertahan di bibir
Ada ragu tuk ungkapkan
Harap akan ridha Tuhan telah membangunkan dari tidur panjang
Sadarkan diri dari lamunan yang tiada pasti
Batin menjerit tuk sampaikan
Betapa fitnah karenamu begitu berat
Jatuh tersingkur kebanyakan manusia
KarenaMu…
Lelaki memuji pujakan dirimu
Bagai dewi kahyangan
Engkau hanyut
Tiada sadar telah terbius oleh fatamorgana dunia
Tiadakah engkau mendengar akan ingkar sanubarimu ?
Dengarkan suara itu…yang redam…jangan !
Jangan tutup telingamu
Kenyataan akan bicara
Dirimu telah jatuh dalam lembah penuh hina
Engkau takutkan neraka
Namun engkau malah mengahampirinya
Bukalah pintu dihati tuk terima pesan dari hati
Jangan menutupnya dari kebenaran…bukalah dia
Biarkan wewangian surga penuhi setiap pelosok ruang dihatinya...
Ada sayang di dada
Ada kasih di hati
Ada kata yang tertahan di bibir
Ada ragu tuk ungkapkan
Harap akan ridha Tuhan telah membangunkan dari tidur panjang
Sadarkan diri dari lamunan yang tiada pasti
Batin menjerit tuk sampaikan
Betapa fitnah karenamu begitu berat
Jatuh tersingkur kebanyakan manusia
KarenaMu…
Lelaki memuji pujakan dirimu
Bagai dewi kahyangan
Engkau hanyut
Tiada sadar telah terbius oleh fatamorgana dunia
Tiadakah engkau mendengar akan ingkar sanubarimu ?
Dengarkan suara itu…yang redam…jangan !
Jangan tutup telingamu
Kenyataan akan bicara
Dirimu telah jatuh dalam lembah penuh hina
Engkau takutkan neraka
Namun engkau malah mengahampirinya
Bukalah pintu dihati tuk terima pesan dari hati
Jangan menutupnya dari kebenaran…bukalah dia
Biarkan wewangian surga penuhi setiap pelosok ruang dihatinya...